23 September 2008

SAYA INGIN KAYA

Seseorang beberapa tahun lalu pindah dari rumahnya yg terletak
dikawasan elit ke perkampungan yg relatif sederhana. Tatkala
ditanya kenapa ia pindah, jawabannya saya ingin jadi orang kaya.
Bukankah anda sekarang sudah kaya??, tanyanya lagi.
Tidak !!, sekarang saya miskin jawabnya tegas.


Kemudian dia menerangkan perihal alasannya dgn jelas, antara
lain, "Katanya !", penghasilan saya 30 juta, tapi itu terkecil
dibanding tetangga - tetangga saya. Jadi saya orang termiskin.
Sekarang saya pindah dan tetangga saya penghasilan terbesarnya
cuma 10 juta, maka saya terkaya.

Dulu uang 30 juta serasa pas-pasan karena pengeluarannya juga
sekitar sekian, sehingga saya sulit untuk beramal, sedangkan
sekarang pengeluaran saya 10 juta hingga saya mampu beramal
20 juta dalam sebulan.

Dulu rumah saya seharga 3 milyar, sekarang rumah saya cuma
seharga 500 jt. 2 1/2 milyarnya saya gunakan untuk memodali
para pengusaha kecil dgn tanpa bunga atau bagi hasil sedikitpun,
hanya minta kembali modalnya jika sudah jalan usahanya. Dan
modal uang yg dikembalikan itu saya berikan lagi pada orang
lain yang membutuhkan.

Dengan cara seperti itu saya menjadi orang terkaya padahal
tadinya termiskin. Saya bisa beramal pada tadinya sulit, dan
rumah yg hanya bongkahan batu telah sangat bermanfaat menghidupi
banyak keluarga yg tidak mampu dalam permodalan.

Dulu saya tidak bisa banyak berbuat, sekarang saya bisa berbuat banyak.

ITULAH KEBAHAGIAAN SAYA.....

Tidak ada komentar: