18 Januari 2010

CINTA & KEIKHLASAN


Tentu kita sudah mengetahui arti secara harfiah 2 kata yang terdapat dalam judul diatas dan mungkin tidaklah asing ditelinga kita ketika kata – kata itu diperdengarkan di telinga kita.
Jika kita lihat lebih dalam, sebenernya sudah sampai mana pemahaman kita tentang makna kata – kata itu? 2 kata yang kadang bisa terpisah kadang pula bisa berkaitan satu sama lain.

Bagi saya hanya kata keikhlasan saja yg saya pahami, berbeda halnya dengan kata cinta. Saya memang minim pengalaman dengan yg namanya cinta jika arti cinta itu berarti menyukai & menyayangi lawan jenis kita (baca = wanita), apalagi jika kedua kata itu dikaitkan satu sama lain. Hal ini yg membuat saya bertanya – tanya, mencoba mencari jawaban dengan mengamati contoh – contoh sederhana yang terjadi.

Mencintai & dicintai adalah fitrah manusia, setiap insan manusia didunia ini pasti akan merasakannya. Cinta bisa membuat orang berubah, yang lemah bisa menjadi kuat, yang pendiam bisa menjadi atraktif, yang takut bisa menjadi berani, dan lain – lain. Begitu juga sebaliknya.

Dari beberapa pendapat yang saya terima, cinta memang diperlukan oleh manusia. Hidup terasa lebih Indah & bermakna. Cinta akan terasa lebih Indah jika memang kita mendapatkan ketentuan sesuai dengan apa yang kita harapkan.

Ada perhatian…Ada bimbingan
Ada pembelaan…Ada dukungan
Ada bantuan…Ada konflik
Ada suka…Ada bahagia
Ada susah…Ada gelisah
Ada proses pembelajaran menuju kedewasaan

Lantas, apakah cinta itu selamanya Indah???

Banyak hal terjadi selama proses dalam cinta yang tentu saja tidak dapat kita tebak, kita memang bukanlah sebuah penentu, bukan pula pemberi keputusan. Kita sebagai manusia ibarat pelaku dari sebuah drama yang tentu saja sudah di atur skenarionya sedemikian rupa. Kita hanya menjalankan proses – proses atau tahap – tahap dari naskah skenario yang sudah di tetapkan.

Lihat saja…begitu banyak contoh. Ada kondisi bagaimana seseorang putus cinta. Bahkan adapula keadaan dimana sudah terciptanya komitmen untuk melangsungkan pernikahan namun ternyata tidak dapat direalisasikan dengan berbagai macam sebab & alasan.
Ada alasan karena kurang cocok, ada yang sudah kecewa & marah karena kesalahan yang dilakukan oleh salah satu pasangan, adapula istilah pengkhianatan cinta karena kehadiran orang ketiga.

Disinilah adanya keterkaitan antara CINTA & KEIHKLASAN. Bagaimana keikhlasan dibutuhkan dalam setiap kondisi & keadaan. Apapun alasan & penyebab tidak indahnya jalan cinta seorang manusia, ketika dibarengi dengan keihklasan semua yang telah dilakukan tidaklah menjadi percuma dan sia – sia. Setiap manusia akan dipertanggung jawabkan atas apa yg telah dilakukannya, apakah nanti bernilai pahala atau tidak.

Niat & tujuan yang baik tiada menjadi sia – sia jika dilakukan dengan cara yang baik.
Sebaliknya jika niat & tujuan yang baik jika dilakukan dengan cara yang tidak baik maka akan menghasilkan sesuatu yang tidak baik. Mungkin tujuan itu akan didapat, tapi belum tentu mendatangkan keberkahan atau kebaikan.

Cinta adalah nikmat dari ALLAH SWT, yang membuat dunia menjadi tiada bertepi, lebih dalam dari lautan yang dalam, lebih tinggi dari angkasa yang tinggi. Berbahagialah orang – orang yang dihidupkan dengan cinta namun waspadalah bagi orang yang dibutakan hatinya oleh cinta. Seindah – indahnya cinta adalah cinta kepada penggenggam alam semesta, kepada Yang Maha Mencintai yang tiada pernah terputus cintanya.
Wallahu ‘alam

(HR*)

2 komentar:

Anonim mengatakan...

dan jika ikhlas itu dijalani dengan sebaik2nya, hasilnya berbuah manis :)

Hefny Rifqi mengatakan...

Betul sekali... :-)