24 November 2009

Dulu dan Kini

Dulu...

Lima waktu tidak pernah tertinggal untuk ditunaikan selain di masjid
penuh dengan semangat untuk melangkah walau fisik bangunan berkubah itu tak terlihat mata
dengan pasangan baju gamis/koko dgn sarung dan kopiah yg melekat di kepala.

tangan ini tak henti-hentinya selalu menengadah memanjatkan doa
selalu mengeluh dan mengadu kepada-Mu
Meminta...meratap...bercerita

Tak pernah lepas Al-Qur'an kecil menemani kemana saja
Tak bosan-bosannya lisan ini melafadzkan ayat-ayat-Mu dimana saja
walau sedikit tapi terus - menerus

Selalu mencoba mengulurkan tangan membantu sesama
dgn niat dan harapan dalam kemasan sedekah
Sedikit tapi bermakna

Kini...

hati seperti tertutup
telinga tidak mendengar
kaki Berat melangkah
Saat sayup - sayup gema azan berkumandang membahana

Waktu kita terlalu sempit
hingga membuat tak ada lagi cerita kita kepada-Nya
Tak ada lagi tangan yg terbuka menengadah

Al-Qur'an hanya sebagai kawan bisu yg menemani
dibawa tapi tak dibaca
sebagai accessoris pelengkap atau hanya kultur identitas semata

tak ada lagi amalan yg bernama sedekah
walaupun dgn amanah rizki yg berlimpah


Ya Rabb..Ampunilah kami
(HR*)

Tidak ada komentar: